jenis material bahan untuk atap rumah

Atap adalah penutup yang berada di atas sebuah bangunan dan merupakan bagian penting pada rumah. Maka dalam membuat tempat tinggal, memilih bahan atap rumah baiknya Anda mengetahui karakter material yang ada.

Atap mempunyai fungsi vital dalam melindungi banguanan dari dari segala cuaca. Seperti hujan dan panas serta membuat nyaman bagi
penghuninya yang berada di dalamnya. Tapi dalam memilih jenis material untuk atap juga bisa di desain sedemikian rupa agar mampu memberikan nilai estetik sebuah bangunan.

Banyak jenis material atap rumah yang juga umum orang pilih untuk melindungi tempat tinggalnya karena beragam alasan dan faktor. Karena tentu semua material yang ada memiliki karakter yang beragam seperti corak, model, warna serta fungsinya.

Jadi sebelum Anda memilih bahan atap rumah yang cocok, baiknya ada menyimak tulisan di bawah ini yang semoga bermanfaat.

12 Ragam Pilihan Bahan Atap Rumah

Genteng Tanah liat

material genteng tanah liat

Material satu ini adalah jenis atap yang sudah dari dulu dan umumnya banyak orang pakai. Sebab selain terbukti memiliki kekuatan,
juga genteng tanah liat mudah di beli di banyak toko bahan bangunan dan pemasangannya yang mudah.

Kayu adalah material penopang yang umum di pakai untuk atap genteng yang biasanya dengan standart kemiringan 35 derajat. Sedangakan pada genteng tanah terdapat tonjolan yang berfungsi untuk membuat genteng saling mengunci satu sama lain (inter locking) untuk memermudah perakitannya.

Untuk ukurannya yang umum biasanya memiliki dimensi lebar 29cm lebar 22cm tebal 2cm 1kg dan berat sekitar 500 gram per buah. Walaupun kuat tapi disarankan tetep selektif memilih kualitas dan model yang di inginkan agar mendapatkan hasil yang memuaskan dan sesuai dengan kebutuhan.

Genteng beton

material genteng beton

Sesuai dengan namanya yaitu genteng beton yang terbuat dari beton berbahan pasir dan semen yang di cetek dengan mesin bertekanan tinggi. Serta melalui proses pemanasan maksimal agar mendapatkan kualitas yang kuat dan tahan lama.

Pengaplikasian genteng beton harus dengan struktur konstruksi yang kuat agar bisa menopang dengan ideal. Karena Genteng beton
memiliki beban yang cukup berat di bandingkan dengan genteng tanah liat yaitu sekitar 60 kg/meter persegi. Sedangakan genteng tanah liat biasanya hanya sekitar 45 kg/meter persegi.

Umumnya warna genteng beton ini kurang menarik karena warna bawaanya cepat pudar. Sehingga untuk mendapatkan hasil yang estetis biasanya di beri tambahan warna dasar atau di cat.

Genteng keramik

material genteng keramik

Atap ini sebenarnya berbahan tanah liat dengan lapisan galzur yang seperti pembuatan keramik. Sehingga banyak orang yang
menyebut bahan atap rumah ini dengan genteng keramik.

Genteng ini memiliki kelebihan lebih dapat memantulkan panas karena memiliki lapisan yang mengkilat atau glossy. Serta tersedia warna yang lebih banyak jadi bisa di sesuaikan dengan warna bangunan.

Namun harganya sedikit lebih mahal karena selain terkesan lebih mewah juga warnanya lebih awet karena tidak mudah pudar dan tahan lumut. Selain itu pemsangannya harus lebih teliti dan harus dengan kosntruksi penopang yang kuat agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Seng

material genteng seng

Salah satu pilihan atap bangunan yang tidak memakan biaya terlalu mahal adalah dengan menggunakan seng. Namun dalam memilih atap ini biasanya di gunakan pada untuk hunian sederhana, karena kualitasnya yang tidak terlalu bagus.

Biasanya penggunaan atap seng lebih sering di gunakan bukan pada atap bangunan utama, seperti teras, gudang atau lainnya. Sebab selain tidak menjadi media yang mampu menahan panas, seng juga sangat tipis jadi mudah koyak terutama saat kena angin kencang.

Namun pemasangannya cukup mudah dan harganya tidak terlalu mahal bila di banding dengan pemilihan bahan atap lainnya. Harga seng berkisar Rp 40.000 – Rp 50.000 / lembar dengan ukuran panjang ada yang 3, 4, 5 dan 6 meter perlembar nya. Sedangkan untuk motifnya biasaya bergelombang tapi ada juga rata.

Asbes

genteng asbes

Bahan material lainnya yang tergolong bugeting cukup terjangkau selain seng adalah dengan menggunakan atap berbahan Asbes. Sebab harga asbes yaitu berkisar Rp 40.000/lembar dan pemasangannya juga relatif mudah.

Namun banyak juga orang yang tidak suka atau menggunakan atap Asbes, sebab selain mudah pecah juga tidak mampu menahan panas dengan baik. Sedangkan umumnya pemilihan asbes bergelombang lebih mudah di dapat dari pada asbes flat / rata.

Tips untuk yang menggunakan Asbes sebagai atap Anda bisa menambahkan langit-langit. Banyak jenis bahan plafon rumah yang bisa Anda gunakan dalam menyesuaikan selera. Sebab cara tersebut selain memberikan kesan rapi juga bisa sedikit menahan sedikit hawa panas.

Bahan meteal

material genteng metal

Umumnya atap metal ini berbentuk lembaran dengan berbagai macam corak ada yang flat, gelombang, kotak-kotak dan lainnya. Bahan atap metal biasanya terbuat dari bahan Stainless steel, tembaga, baja galvalum, spandek, metal multiroof, atap millenium.

Atap Metal sendiri sedikit terlihat lebih kokoh, tapi memerlukan tekhnik pemasangan yang sedikti teliti dan memerlukan tenaga yang ahli. Sedangkan untuk hasilnya juga cukup bagus dan keren karena banyak fariasi motif.

Umumnya yang termasuk dalam atap berbahan metal adalah spadek yang menggunakan penopang rangka baja ringan. Sedangkan Spandek pasir adalah model yang sering di pilih, karena bisa sedikit manahan berisik saat hujan turun.

Bitumen

atap rumah bitumen

Salah satu alternatif yang banyak di gunakan orang terutama untuk bangunan rumah moderen adalah menggunakan atap Bitumen. Biasanaya orang juga menyebutnya atap aspal yang mana berbahan campuran pasir batu, fiber glas serta alga coating dengan mesin pres tinggi.

Biasanya atap bitumen ini dipilih karena sifatnya yang lebih baik dari beberapa piliah lainnya. Karena memiliki kelebihan seperti ringan,
lentur serta lebih flexible jadi mudah diguakan dengan menyesesuaikan dengan bentuk bangunan.

Biasanaya atap bitumen dijual lembaran dengan harga mulai dari Rp 40.000an per lembar tergantung dari corak dan motifnya. Adapun pemasangnya bisa menggunakan lemata skrup tergantung dari fungsinya.

Atap beton

atap berbahan beton

Bagi Anda yang menginginkan hasil atap yang kuat dan bisa juga berfungsi ruangan outdor, atap beton (dak beton) bisa jadi pilihan.
Sebab walau pada dalam dunia arsitektur penggunaan atap beton lebih banyak pada bangunan gedung. Namun kini banyak beberapa rumah modern dan minimalis menggunakan atap ini untuk lebih memaksimalkan ruangan

Dalam pembuatan atap beton memang memerlukan perhitungan konstruksi yang matang, sebab memang cukup rumit. Namun bila di kerjakan dengan pola yang tepat dan bahan material yang akurat, akan menghasilkan atap yang kuat dan tahan lama.

Biasanya orang yang memilih menggunakan atap beton berorientasi pada bangunan permanen dan jangka panjang, jadi harus diputuskan secara matang. Jadi biasanya memerhatikan secara detial penataannya termasuk saluran air dan listrik yang akan tertanam di dalamnya.

Sebagai kontraktor yang berpengalaman seperti Griyarenov, sangat bisa Anda andalkan jika ingin membuat atap beton. Sebab sudah banyak klien seperti jasa renovasi rumah Depok yang telah kami kerjakan dengan kualitas yang memuaskan.

Sirap

material atap rumah sirap

Bila menginginkan rumah yang berbeda, pilihan atap sirap bisa jadi inspirasi jenis atap artistik. Namun sayangnya pada era sekarang tergolong sudah sedikit orang menggunakan jenis bahan atap rumah satu ini.

Sirap merupkan atap yang berbahan potongan kayu terpola rapi dengan di pasang bersusun dan bertumpuk. Adapun biasanya bahan kayunya menggunakan jenis kayu ulin yang cukup mahal.

Namun Sirap adalah termasuk pilihan atap rumah yang terbaik di antara yang ada. Selain karena ringan tapi kewetanya bisa mencapai puluhan tahun. Sebagai contohnya Anda bisa melihatnya pada bangunan Museum, bangunan istana kerjaan hingga bangunan kraton.

Ijuk

material atap ijuk

Alami dan tradisional adalah kesan yang di gambarkan pada bangunan dengan atap Ijuk. Ijuk sendiri terbuat dari tanaman aren yang diproses sedemikian rupa yang bisa di ikat dan dijepit pada rangka atap.

Penggunaan bahan atap rumah ijuk lebih sering digunakan pada bangunan saung atau gazebo pada rumah makan atau tempat wisata dan pada sebagian pura di Bali.

Adapun karakter ijuk ini memang cukup mampu menahan panas dan hujan bila dipasang dengan tekhnik yang benar. Tapi kelemahan Ijuk yang bertekstur kering ini rawan terbakar.

Rumbia

material atap rumbia

Bahan Atap Rumbia juga sebagai karakter bangun yang berkesan tradisional dan back to nature. Sebab Rumbia terbuat dari bahan pohon palem yang di anyam rapih.

Namun penggunaan Rumbia mudah rusak serta rawan bocor dan juga mudah terbakar karena menggunakan daun kering yang disusun. Banyak beberapa bangunan vila bergaya etnik dan rumah tradisonal menggunakan media ini.

Atap uPVC

material atap rumah bahan upvc

Dalam dunia arsitektur modern kemunculan material uPVC dewasa ini sudah banyak yang menggunakan. Sebab memilki berbagai kelebihan seperti awet, kuat dan ringan.

Banyak bangunan utama atama atau bangunan pendukung seperti gudang, mushola atau kanopi menggunakan atap berbahan uPVC sebagai alternatifnya. Sebab pemasangannya yang mudah, jadi bisa menjadi solusi bagi Anda yang membtuhkan kecepatan waktu pengerjaan.

Tips untuk menjadikan bahan atap rumah yang tidak panas, Anda bisa menambahkan aluminum foil pada sela-sela antara atap kerangka. Jadi bisa mengurangi udara panas pada siang hari yang masuk kedalam rumah. Namun tentu saja ada penambahan komponen biaya yang harus masuk dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) rumah Anda

Demikian 12 bahan atap rumah yang yang bisa Anda gunakan sebagai pilihan hunian Anda. Beberapa pilihan atap bangunan tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangan dari masing-masingnya. Maka sesuikan lah dengan kebutuhan dan gaya bangunan yang Anda inginkan.

Artikulli paraprak10 Pilihan Jenis Bahan Untuk Plafon Rumah Terbaik
Artikulli tjetërMengenal Plafon Ceiling Rumah – Mana Yang Lebih Bagus ?