Dalam mendesain suatu ruang, Plafon Ceiling adalah bagian dari element penting dalam sebuah rumah. Tapi bentuk plafon rumah seringkali menjadi bagian yang tidak terlalu dieksplor, sebab biasanya kita lebih terfokus pada lantai, dinding dan furnitur.
Walaupun jarang menjadi perhatian namun apabila bentuk modifikasi plafonnya bagus, maka akan memberikan nilai tambah tersendiri. Biasanya model model plafon itu umumnya hanya flat alias rata. Tapi Kamu bisa mencari rekomendasi beberapa model plafon ceiling rumah dengan tampilan yang menarik.
Kalau berbicara tentang plafon pada rumah umumnya putih flat saja, karena sebagai pilihan paling aman. Namun sebenarnya ada beberapa permainan bentuk modifikasi ceiling yang pengaplikasianya mampu untuk menambah value sebuah ruangan menjadi lebih menarik.
Berikut beberapa Plafon Ceiling yang bisa menjadi referensi dan yang umum orang pakai agar tampilan rumah Kamu terlihat lebih indah
1. Tray Ceiling (Drop Ceiling)

Bentuk ini sering juga dengan sebutan Rises ceiling atau inverted ceiling yang merupakan desain plafon uni. Sebab pada bagian tengahnya lebih tinggi beberapa cm dari keliling ceiling atau menyebutnya level dropdown. Plafon Tray Ceiling memiliki tampilan seperti tray terbalik (baki) yang akan memberikan kesan luas pada ruangan tersebut.
Adapun perbedaan ketinggian sebetulnya cukup fleksibel, bisa setinggi 3 cm atau bahkan 30 cm lebar dari drop daunnya. Tapi umumnya sekitar 30 hingga 60 cm tergantung pada ukuran ruangan ketinggian ruangan dan efek desain.
Sedangkan pada perbedaan ketinggian dapat berbentuk polos dengan sedikit melengkung atau miring maupun terdapat penambahan cove untuk lampu. Meskipun bentuk bagian tengah yang tingginya biasanya mengikuti bentuk ruangan. Tapi tidak selalu cocok untuk semua ruangan, terutama jika ruangan terbagi menjadi beberapa area. Misalnya ruangan persegi panjang yang umumnya akan memiliki trisilink persegi panjang juga.
Namun Drop Ceiling ini bisa juga berbentuk model lain seperti oval, lingkaran atau lainnya. Maka bentuk plafon ini dapat menambah kedalaman visual serta menciptakan efek tiga dimensi pada sebuah ruangan yang mampu membuat ruangan lebih menarik dan estetis.
Selain itu bentuk plafon drop ceiling ini juga memberikan efek yang lebih luas dan tinggi pada ruangan kecil. Serta menambahkan detail menarik pada area ceiling di ruangan yang luas. Jadi tak heran jika banyak jasa desain interior rumah di Jakarta mengerjakan permintaan type tray ceiling sebagai salah satu model plafon terbanyak.
Selain tray ceiling juga sering di tambahan dengan hiasan mouldings warna kontras dan efek pencahayaan dengan model lampu Down Light LED . Sehingga pengaplikasiannya cocok untuk kamar tidur, ruang tamu, ruang makan atau ruangan manapun sebagai tempat orang bersantai dan berlama-lama untuk dapat merasakan keindahannya.
Kalau kelebihan dari segi gaya dan dekorasi Ceiling bisa berfungsi untuk menyembunyikan beberapa material. Seperti struktur balokan maupun kabel atau pipa yang tidak memungkinkan untuk dipasang melalui dinding atau di bawah lantai.
Namun karena Ceiling ini memiliki dua ketinggian yang berbeda, maka akan sedikit lebih sulit untuk proes mewarnai dan membersihkannya. Serta dalam mengaplikasikannya kita juga harus memperhatikan ukuran ruangan dan ketinggian plafon.
Karena batas drop down akan mengurangi tinggi ruangan. Sehingga membuat Ceiling yang tidak sesuai pada ruangan yang terlalu kecil memanjang akan terkesan terlalu memaksa dan tidak nyaman dilihat.
Sementara tray ceiling yang tidak sesuai pada ruangan yang terlalu luas pun akan terkesan kosong. Jadi harus menyesesuaikan kembali bentuk dan ukurannya. Adapun untuk tinggi ruangan Ceiling paling cocok untuk ruangan yang tingginya lebih dari 240 cm.
Sedangkan untuk ruangan dapur harus berhati-hati untuk mengaplikasikannya. Sebab dengan Ceiling rendah batas Troop daun akan mengurangi ruang yang tersedia untuk lemari atau kabinet dapur. Tapi jika kita memiliki langit-langit setinggi kurang dari 240 cm dapat menciptakan tray ceiling palsu atau foxxray ceiling.
Misalnya pada ceiling yang datar dengan memasang border molding keliling kemudian ceiling pada luar border dapat menggunakan cat untuk mewarnainya atau material lain. Sebab akan memberikan kesan yang berbeda dari ceiling di dalam border. Sedangkan untuk menciptakan pemisahan visual kita dapat menambahkan crown molding untuk membuat plafon datar maupun tray ceiling tampak lebih menarik.
Sedangakn untuk variasi tray ceiling yang lebih rumit adalah step ceiling yang mana terdapat beberapa step perbedaan ketinggian plafon yang berbeda, jaraknya bisa 2 step 3 step dan seterusnya
2. Revers Tray Ceiling (Up Ceiling)

Versi Rivers Tray Ceeling adalah versi kebalikan dari tray ceiling yang mana bagian tengah ceiling lebih rendah dibandingkan dengan kelilingnya. Kalau dari segi fungsi dan tampilan sebetulnya tidak lah terlalu berbeda, sehingga jenis plafon up ceiling ini juga bisa menjadi pilihan yang terbaik.
Adapun untuk mengaplikasikannya kita bisa mengkombinasikan kan tray ceiling dengan river tray ceiling atau step cycling dengan Rivers recycling. Walaupun begitu tapi untuk menghasilkan desain yang lebih detail dan rumit dan tepat biasanya akan menghasilkan gaya yang akan terkesan lebih mewah.
Sedangakan dari model plafon ini juga bisa menggunakan beberapa bahan plafon rumah yang umum atau sering orang gunakan dan dengan bahan yang mudah mendapatkannya. Namun tentu dalam pemilihannya tetap harus menyelaraskan dengan desain tampilan rumah secara keseluruhan
3. Cofferd Ceiling

Model plafon ini sering disebut juga Caisson Ceilink atau Box Beam Ceiling atau Waffel Cealink yang terinspirasi dari gaya Barok dan Reno song. Jika tray ceiling hanya bagian tengahnya saja yang lebih tinggi, maka cofferd ceiling memiliki beberapa bagian yang lebih tinggi.
Fungsi Cofferd Ceiling mampu meningkatkan nilai estetika sebuah ruangan. Selain itu juga dapat membuat ruangan apapun terkesan lebih bertekstur mewah dan dramatis serta menarik perhatian mata langsung ke Ceiling.
Cofferd Ceiling tidak hanya dapat diaplikasikan dirumah saja, tapi juga banyak ditemukan di public Space seperti ruangan pengadilan,
galeri seni, gereja atau lainnya. Selain itu model plafon ini juga dapat kita stomp dan cocokkan dengan style apapun. Baik dengan tujuan mengexplore jenis material, bentuk dan ornamen pendukungnya.
Biasanya pengaplikasian cofferd ceilling untuk ruangan dengan tinggi lebih dari 260 cm. Karena jika pada ruangan yang rendah akan membuat ruangan terasa lebih pendek berat dan penuh. Adapun ketinggian plafon terbaik adalah minimal 3 M atau lebih,
Untuk membuat Cofferd Ceiling seperti jasa renovasi rumah di depok tentu sangat penting untuk mempertimbangkan kedalaman, lebar dan penampilannya. Biasanya kedalamannya sekitar 5 hingga 20 cm, sedangkan lebarnya 10 hingga 20 cm.
Sedangkan untuk mendapatkan model yang lebih berestetika bentuk Cofferd Ceiling tidak hanya persegi dan persegi panjang. Adapun kita bisa memebentuk cofferd ceiling agar lebih bervariasi mulai dari bentuk octagon, lingkaran, Diamond dan lainnya yang berulang pada seluruh plafon.
Sedangkan contoh versi sederhananya adalah Bieam cycling yang mana bagian plafon yang turun berupa garis linier satu arah saja. Sehingga tidak ada pertemuan garis seperti balok struktur yang teratur.
Berikut model plafon ceiling yang biasa di terapkan untuk sebagain banyak orang yang juga bisa Kamu terapkan pada bagunan rumah tempat tinggal. Karena dengan bentuk plafon yang menarik tentu akan memberikan kesan tertentu bagi setiap orang yang melihat dan yang beradapa di dalam.